Tantangan yang Harus Dihadapi Perusahaan dalam Mengimplementasikan IoT
Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu tren teknologi terkini yang memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap bisnis, termasuk dalam sektor manufaktur. Namun, sebelum perusahaan manufaktur dapat sepenuhnya memanfaatkan apa yang ditawarkan oleh IoT industri, terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tantangan tersebut.
Interoperabilitas Data
Salah satu tantangan utama dalam mengimplementasikan IoT adalah interoperabilitas data. Pada sebagian besar lingkungan manufaktur tradisional, data cenderung terisolasi antara departemen atau area fungsional. Perangkat lunak produksi, penjadwalan, kualitas, rekayasa, dan pemantauan bisnis mungkin tidak terhubung, atau jika terhubung, mungkin tidak kompatibel untuk analisis. Salah satu penelitian bahkan memperkirakan bahwa hingga 60% potensi nilai IoT industri terhambat oleh ketidaksesuaian data. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang ingin beralih ke sistem IoT industri harus menggantikan sistem-sistem lama yang fokus pada mesin tunggal dan menyatukan standar data di semua area fungsional.
Keterampilan IT
Tantangan lain dalam memanfaatkan potensi IoT industri untuk meningkatkan efisiensi operasional adalah kurangnya keterampilan dan akses terhadap keterampilan yang diperlukan untuk implementasi. Sebagai teknologi baru yang terus berkembang, banyak perusahaan belum mulai meng-upgrade keterampilan ini dan mungkin belum sepenuhnya memahami kebutuhan dan persyaratan yang diperlukan. Salah satu survei mengungkapkan bahwa seperempat dari responden menyebutkan kurangnya tenaga profesional berpengalaman sebagai hambatan dalam mengadopsi IoT industri. Sama seperti aplikasi tertutup vertikal menghambat integrasi data sebagai peninggalan dari revolusi industri ketiga, keterampilan yang ada saat ini terutama ditujukan untuk memelihara peninggalan tersebut dan harus ditingkatkan juga.
Keamanan
Mungkin salah satu tantangan terbesar dalam adopsi yang lebih cepat adalah masalah keamanan. Karena banyak perangkat didukung oleh perangkat lunak open source (OSS), koneksi baru meninggalkan peluang terjadinya pelanggaran keamanan. Dalam banyak kasus, perangkat lunak OSS tidak diuji untuk kerentanan. Masalah ini semakin diperparah oleh kenyataan bahwa belum ada solusi keamanan end-to-end yang tersedia, sehingga produsen dan penyedia layanan saling berselisih mengenai siapa yang harus menyediakan keamanan dan bagaimana cara melakukannya. Masalah ini telah menjadi sangat penting sehingga pemerintah kini mengancam akan memberlakukan regulasi untuk IoT industri kecuali industri tersebut mengatur diri sendiri untuk mengatasi masalah keamanan.
Dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan tersebut, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang terintegrasi, termasuk investasi dalam infrastruktur data yang memungkinkan interoperabilitas, peningkatan keterampilan melalui pelatihan dan rekrutmen, serta pengembangan solusi keamanan yang komprehensif. Mengatasi tantangan-tantangan ini akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan oleh IoT industri dan mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi dalam lingkungan manufaktur mereka.
Dalam era teknologi terkini, Internet of Things (IoT) memiliki potensi besar untuk mengubah sektor bisnis, termasuk manufaktur. Namun, sebelum perusahaan dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi IoT, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Tantangan pertama adalah interoperabilitas data, di mana data dalam lingkungan manufaktur tradisional sering terisolasi antara departemen dan tidak kompatibel untuk analisis. Kurangnya keterampilan IT juga menjadi hambatan, karena banyak perusahaan belum meng-upgrade keterampilan yang diperlukan dan belum sepenuhnya memahami kebutuhan implementasi IoT. Tantangan keamanan juga menjadi perhatian, karena banyak perangkat IoT didukung oleh perangkat lunak open source yang rentan terhadap pelanggaran keamanan. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan terintegrasi dengan menginvestasikan dalam infrastruktur data yang memungkinkan interoperabilitas, meningkatkan keterampilan melalui pelatihan, dan mengembangkan solusi keamanan yang komprehensif. Dengan mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat memaksimalkan manfaat IoT industri dan mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi dalam lingkungan manufaktur mereka.