Sebenarnya Berapa Penting Produktivitas dalam Suatu Bisnis?

Produktivitas Kerja/Photo by KajianPustaka
Produktivitas Kerja/Photo by KajianPustaka

Produktivitas merupakan istilah yang sering kali kita dengar dalam dunia ekonomi dan bisnis. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan produktivitas? Bagaimana hal ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari kita?

Oleh karena itu, kami akan menjelaskan mengenai produktivitas secara lengkap dan mudah dipahami untuk kalian.

Apa itu Produktivitas?

Produktivitas adalah kemampuan seseorang atau suatu organisasi untuk melakukan pekerjaan dengan efisien dan menghasilkan hasil yang diinginkan. Dalam konteks ekonomi, produktivitas dapat dilihat dari seberapa banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu hari. Misalnya, jika kita dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan cepat dan efisien, maka kita bisa dikatakan memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.

Seberapa Penting Produktivitas?

Pentingnya produktivitas tidak hanya berlaku untuk individu, tetapi juga bagi perusahaan dan negara. Dalam skala negara, produktivitas dapat menjadi faktor penentu tingkat kehidupan yang baik atau buruk. Jika produktivitas suatu negara tinggi, maka standar hidup penduduknya cenderung baik. Di sisi lain, jika produktivitas stagnan atau menurun, hal ini bisa menandakan adanya masalah serius di masa depan bagi individu, organisasi, maupun negara.

Jenis Produktivitas

Ada beberapa jenis produktivitas yang dapat diukur oleh para ahli ekonomi:

Produktivitas Tenaga Kerja

Produktivitas tenaga kerja diukur dengan membandingkan jumlah produk domestik bruto (GDP) dengan total jam kerja yang dilakukan. Jika GDP suatu negara sebesar 1 triliun dolar dan total jam kerja yang diperlukan untuk mencapai angka tersebut adalah 20 miliar jam, maka produktivitas tenaga kerja negara tersebut adalah 50 dolar per jam. Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sangat penting untuk meningkatkan upah dan standar hidup, serta meningkatkan daya beli konsumen.

Produktivitas Modal

Selain produktivitas tenaga kerja, ada juga produktivitas modal. Produktivitas modal mengukur seberapa baik modal fisik seperti gedung, peralatan, dan persediaan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Produktivitas modal dan produktivitas tenaga kerja sering dianggap sebagai indikator standar hidup suatu negara secara keseluruhan. Ada juga produktivitas faktor total, yang menggambarkan pertumbuhan output yang tidak dapat dijelaskan oleh pertumbuhan tenaga kerja atau modal. Jenis produktivitas ini sering disebut sebagai "pertumbuhan berbasis inovasi".

Bagaimana Produktivitas di Negara Maju?

Namun, ada sebuah fenomena menarik yang terjadi di negara-negara maju. Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja cenderung melambat sejak tahun 1960-an. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Salah satunya adalah krisis keuangan yang terjadi setelah tahun 2008. Selain itu, perkembangan teknologi juga tidak memberikan dampak positif yang besar terhadap produktivitas tenaga kerja seperti yang terjadi di masa lalu. Ada juga pendapat bahwa ekonomi negara-negara maju semakin didominasi oleh sektor jasa yang memiliki potensi pertumbuhan produktivitas yang lebih rendah dibandingkan sektor manufaktur.

Transisi Digital untuk Meningkatkan Produktivitas

Untuk meningkatkan produktivitas, pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan individu harus berkomitmen untuk melakukan transisi digital. Mereka harus mengelola perubahan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh digitalisasi, termasuk dampaknya terhadap pekerjaan.

Teknologi seharusnya dapat membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi tidak diiringi dengan pertumbuhan produktivitas yang signifikan. Menurut penelitian oleh McKinsey Global Institute, ada tiga gelombang yang menghambat pertumbuhan produktivitas setelah krisis keuangan tahun 2008. Namun, gelombang ketiga yang berkaitan dengan digitalisasi memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas jika ditangani dengan baik.

Dampak COVID-19 bagi Pertumbuhan Produktivitas

Pandemi COVID-19 juga berdampak pada pertumbuhan produktivitas. Sebelum pandemi, produktivitas sudah stagnan dan pandemi ini hanya memperparah penurunan produktivitas tersebut. Namun, pandemi ini juga memberikan peluang untuk meningkatkan produktivitas di masa depan. Menurut penelitian dari McKinsey Global Institute, ada potensi untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas setelah pandemi dengan tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Untuk mendorong pertumbuhan produktivitas pasca pandemi, perusahaan dan pembuat kebijakan perlu mengambil langkah-langkah yang tepat. Perusahaan harus berinovasi dan melakukan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan produktivitas. Mereka juga perlu memberikan perhatian pada upaya meningkatkan permintaan dan mendukung karyawan agar memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Sedangkan pembuat kebijakan harus memberikan stimulus fiskal dan mendorong investasi pada sektor yang memiliki dampak tinggi terhadap produktivitas, seperti infrastruktur dan pengembangan keterampilan.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas, kita perlu memahami pentingnya bekerja dengan efisien, menggunakan teknologi dengan bijaksana, dan terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kita. Dengan memahami pentingnya produktivitas dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik, baik untuk diri sendiri, perusahaan, maupun negara.

Sumber:

What is productivity?
In this McKinsey Explainer, we delve into productivity and understand how it contributes to living standards and a country’s GDP.