Masih Yakin untuk Tidak Melakukan Digitalisasi di Era Industri 4.0?

Keenganan Manufaktur untuk Menghadapi Digitalisasi/Photos by Unsplash
Keenganan Manufaktur untuk Menghadapi Digitalisasi/Photos by Unsplash

Dalam suasana yang hype seputar Industri 4.0, IIOT, serta transformasi digital, pengenalan Industri 4.0 telah menyebabkan banyak culture shock bagi sebagian produsen. Manfaat dari manufaktur berbasis data sendiri telah berkembang menjadi sangat signifikan untuk diabaikan. Bukan hanya itu, banyak perusahaan semakin berusaha untuk mencapai keunggulan dalam lanskap yang semakin kompetitif.

Untuk itu, transformasi digital yang ada saat ini bukan hanya tentang mengubah model bisnis dan bukan hanya memanfaatkan peluang besar yang diciptakan oleh teknologi terbaru ini, melainkan juga mempersiapkan diri untuk evolusi yang terus-menerus.

Keengganan untuk Menghadapi Digitalisasi

Keenganan Menghadapi Digitalisasi/Photo by iStock
Keenganan Menghadapi Digitalisasi/Photo by iStock

Model baru manufaktur yang didukung oleh teknologi telah diimplementasikan oleh banyak produsen terkemuka di dunia. Meskipun demikian, sayangnya masih banyak keengganan bagi beberapa produsen untuk merangkul teknologi dan modernisasi yang dapat mengatasi tantangan baru ini. Keengganan ini sendir disebabkan oleh beberapa faktor khusus:

Kurangnya Visi dan Strategi yang Jelas

Sekitar 50% perusahaan di Amerika Serikat mengakui tidak memiliki rencana sistematis atau alat bantu untuk penerapan solusi manufaktur digital yang mudah. Karena tidak ada roadmap standar untuk manufaktur digital, perusahaan sering kali tidak yakin tentang dari mana harus memulai dan kemampuan dasar apa yang diperlukan untuk berhasil.

Kurangnya Mitra Teknologi yang Kompeten

15% dari semua perusahaan di Amerika Serikat mengidentifikasi kurangnya pengetahuan tentang penyedia layanan yang sesuai sebagai hambatan terbesar mereka. Para pemimpin bisnis perlu memahami solusi teknologi mana yang menyelesaikan masalah inti bisnis mereka serta kriteria yang tepat untuk mengevaluasi penyedia solusi.

Kesulitan dalam Mengelola dan Mendapatkan Bakat Digital

21% dari semua perusahaan di Amerika Serikat menghadapi perang bakat sebagai hambatan terbesar mereka dalam transformasi. Perusahaan perlu membangun kemampuan secara internal untuk mengimplementasikan strategi dan taktik baru serta pembelajaran berbasis pengalaman untuk membangun kemampuan dengan cepat.

Apa yang Harus Dilakukan oleh Produsen?

Apa yang Harus Dilakukan oleh Produsen di Industri 4.0/Photo by iStock
Apa yang Harus Dilakukan oleh Produsen di Industri 4.0/Photo by iStock

Dalam menghadapi tantangan ini, produsen perlu mengadopsi strategi dan taktik yang tepat untuk memasuki era Industri 4.0. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Pengembangan Visi dan Strategi yang Jelas: Produsen harus memiliki visi yang jelas tentang bagaimana mereka ingin menerapkan manufaktur digital dalam operasi mereka. Mereka perlu mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan mengembangkan rencana strategis yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
  2. Mencari Mitra Teknologi yang Kompeten: Produsen harus melakukan riset menyeluruh untuk menemukan mitra teknologi yang tepat. Mereka perlu memahami teknologi yang tersedia dan memilih penyedia layanan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang relevan dalam memecahkan masalah khusus yang mereka hadapi.
  3. Membangun Kemampuan Internal: Produsen perlu berinvestasi dalam pengembangan bakat internal. Mereka harus mencari cara untuk menarik dan mempertahankan bakat digital yang berkualitas, serta memberikan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan kepada karyawan mereka.
  4. Menerapkan Solusi Bertahap: Produsen dapat memulai dengan menerapkan solusi digital secara bertahap. Mereka dapat memilih area tertentu yang paling membutuhkan perubahan dan menguji solusi baru dalam skala kecil sebelum meluaskannya ke seluruh operasi.
  5. Mengukur dan Mengelola Kinerja: Produsen harus mampu mengukur dampak dan efektivitas solusi digital yang mereka terapkan. Mereka perlu menggunakan metrik yang relevan untuk memantau kinerja operasional dan mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.

Dalam kesimpulannya, produsen perlu menyadari pentingnya adaptasi dengan perubahan teknologi di era Industri 4.0. Dengan memiliki visi yang jelas, mitra teknologi yang kompeten, dan kemampuan internal yang kuat, mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan meraih keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.

Untuk Anda para produsen yang masih kebingungan dalam mencari mitra teknologi yang kompeten, Evomo saat ini hadir untuk membantu Anda! 

Evomo dapat membantu anda dengan berbagai solusi manufaktur yaitu OEE, EMS, dan CMMS.

Jangan berpikir lama-lama lagi, yuk segera temukan solusi perusahaan Anda bersama kami! Bagi Anda yang masih ragu-ragu, Anda dapat mencoba uji coba gratis di link berikut https://evomo.id/landing/register.