7 Kebiasaan yang Perlu Kamu Terapkan untuk Meningkatkan Produktivitasmu

Buku "The 7 Habits of Highly Effective People." /Photo by LinkedIn
Buku "The 7 Habits of Highly Effective People." /Photo by LinkedIn

Ketika kamu ingin mengubah situasi di sekitarmu menjadi lebih baik, tentunya kamu perlu mengubah dirimu terlebih dahulu. Perubahan yang diperlukan pun tidak hanya terbatas pada menguasai soft skills seperti time management dan komunikasi saja, melainkan kamu juga perlu mengubah karaktermu secara keseluruhan.

Terus gimana sih cara mengubah hal tersebut? Yuk, ikuti 7 kebiasan yang ada dalam buku “The 7 Habits of Highly Effective People.”

Kebiasaan 1: Bersikap Proaktif

Pertama, kamu perlu menjadi orang yang proaktif terlebih dahulu. Bagaimana sih menjadi orang yang proaktif?

  • Orang-orang proaktif merupakan orang yang selalu memutuskan untuk merespon sesuai dengan situasi eksternal yang ada.
  • Orang-orang proaktif juga selalu bertanggung jawab dan mengendalikan nasib mereka sendiri. Apabila mereka memiliki masalah, mereka muka tipe orang yang sering kali berkata "Aku akan menemukan solusi untuk masalah ini.
  • Orang-orang proaktif juga berbeda dari orang-orang reaktif. Mereka tidak pernah menyalahkan keadaan eksternal dan berkata “Bukan salahku.”
  • Orang yang proaktif memiliki tujuan jangka panjang yang jelas dan mengerahkan seluruh energinya untuk mencapai sesuatu.

Berdasarkan penjelasan di atas, tentu kamu juga bisa menjadi orang yang proaktif. Kamu bisa memulainya dengan membuat daftar tujuanmu terlebih dahulu. Dengan menuliskan tujuanmu, kamu telah mengetahui arahmu untuk kedepannya.

Kebiasaan 2: Pikirkan Sebuah Goals dalam Pikiranmu

Ketika ingin mengubah dirimu kamu perlu membuat tujuan kamu menjadi lebih jelas. Jika kamu tidak memiliki rencana yang jelas untuk hidupmu, kamu mungkin akan mudah oleh dan terjerumus ke dalam rencana orang lain.

Untuk membuat goals-mu menjadi jelas, kamu bisa memvisualisasikan hasil dan tindakannya seakurat mungkin sebelum mengambil tindakan. Semakin realistis gambaranmu terhadap langkah-langkah atau tindakan, semakin baik pula hasil yang akan didapatkan.

Kebiasaan 3: Utamakan Hal-hal yang Penting

Jika kamu ingin mencapai misimu, kamu tentunya harus menjalankannya setiap hari. Bukan sampai disitu, kamu pun perlu untuk menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama.

Terus, bagaimana cara memprioritaskan hal-hal untuk mencapai tujuanmu? Kamu dapat menggunakan rumus berikut ini:

  • Hal-hal penting ataupun hal-hal yang membawamu lebih dekat ke tujuan akhirmu harus ditangani terlebih dahulu.
  • Lalu, hal-hal yang kurang penting, dapat ditangani nanti atau didelegasikan ke orang sekitarmu.

Dalam perencanaan hidupmu pun kamu juga perlu berhati-hati. Selama ini mungkin kamu hanya terpaku pada perencanaan harian yang bersifat sempit dan jangka pendek. Nah, hal tersebut mungkin dapat kamu udah secara perlahan. Kamu harus mulai mempertimbangkan untuk membuat perencanaan mingguan atau bulanan yang memberikan gambaran perspektif lebih besar terkait tujuanmu.

Sebuah tips mungil untuk dirimu: Kamu perlu berpikir secara preventif dan beri ruang kosong pada jadwal perencanaan hidupmu untuk tugas-tugas yang mendesak. Selain itu, gunakan aplikasi seperti Cron yang bisa membantu meningkatkan produktivitasmu.

Kebiasaan 4: Berpikir Secara Win-Win

Sebagian besar orang berpikir dengan mentalitas Win-Lose, dimana segala sesuatu selalu terdapat yang menang dan kalah. Mereka melihat setiap situasi sebagai kompetisi, di mana pemenang mengambil segalanya, dan yang kalah hanya mengambil sedikit atau bahkan tidak mendapatkan apa-apa.

Mentalitas tersebut seringkali membuat orang-orang tersebut berakhir sebagai situasi "kalah-kalah". Kedua belah pihak kalah karena mereka lebih fokus untuk memastikan pihak lain gagal, meskipun mereka harus mengorbankan apa yang mereka miliki.

Mentalitas seperti itulah yang perlu kamu buang jauh-jauh. Tidak semua situasi yang kamu hadapi perlu sebuah persaingan. Terdapat beberapa situasi yang lebih baik apabila kamu bekerjasama dengan orang lain dan berpikir dengan mentalitas Win-Win.

Nah, bagaimana sih cara untuk mengetahui mentalisamu saat ini? Kamu hanya perlu mengamati reaksimu terhadap orang lain. Apakah kamu bahagia ketika orang lain berhasil? Jika jawabannya ya, maka kamu mungkin sudah termasuk ke dalam orang dengan kategori Win-Win.

Kebiasaan 5: Memahami untuk Dipahami

Komunikasi adalah salah satu keterampilan paling penting dalam kehidupan. Namun, dalam berkomunikasi seringkali orang hanya ingin didengarkan namun tidak mau mendengarkan. Sebagian besar orang mencoba untuk dipahami terlebih dahulu dan mengabaikan pendapat dari orang lain.

Mengapa sih hal tersebut dapat terjadi?

Sebagian besar orang yang mendengarkan hanya memiliki niat untuk merespons, bukan untuk memahami. Padahal hal tersebut merupakan hal yang salah untuk dilakukan apabila kamu ingin memberi solusi. Kamu perlu memahami dan mendengarkan dengan seksama dan empati untuk menemukan jawaban dari sebuah masalah.

Saat kamu belajar mendengarkan dengan empati, kamu akan menyadari bahwa ada perbedaan yang sangat besar dalam persepsimu. Kamu melihat dunia melalui paradigma yang berbeda dan mulai melihat fakta lainnya.

Jenis pemikiran ini merupakan hal kedua yang perlu kamu buang jauh-jauh untuk memiliki mentalitas Win-Win. Ketika memahami orang, kamu perlu melihatnya dari perspektif yang berbeda agar dapat membuka pintu bagi solusi kreatif.

Kebiasaan 6: Kolaborasi dan Kerjasama

Pernah dengar pepatah dua kepala lebih baik daripada satu? Hal tersebut sangatlah menggambarkan alasan mengapa kamu perlu bekerjasama dengan tim. Dengan kolaborasi, kamu bisa menemukan wawasan-wawasan baru yang sulit dicapai secara individu.

Keseluruhan tentunya juga lebih baik dari jumlah bagian-bagian. Interaksi dan perbedaan antara orang-orang akan menciptakan sebuah energi dan ide-ide baru. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa memiliki kerjasama tim yang baik apabila  memiliki komunikasi terbuka, kerja tim, dan menghargai perbedaan pendapat.

Dalam kerjasama tim, sikap menghormati dan menerima perbedaan juga sangat penting. Tentunya tidak semua orang akan memiliki pandangan yang sama, tetapi dalam kerja tim yang efektif, perbedaan dapat diterima dan dihargai. Dengan menghargai perbedaan, kita juga bisa menggabungkan perspektif yang berbeda dan mencapai hasil yang lebih baik.

Kebiasaan 7: Tajamkan Gergaji

Ini adalah kebiasaan yang paling penting, namun saat ini sering diabaikan. Tajamkan gergaji sebenarnya memiliki arti merawat dirimu sendiri. Apa saja yang bisa dirawat dari dirimu? Tentunya kesehatan fisik, spiritual, mental, dan bahkan kesehatan sosialmu.

  • Untuk menjaga kebugaran fisik, kamu bisa berolahraga, memiliki tidur yang cukup, dan pola makan yang sehat.
  • Perhatikan juga kesehatan mental dengan mengelola stres, menjaga work-life balance, dan meluangkan waktu untuk istirahat dan hobi yang menyenangkan.
  • Kesehatan spiritual dapat dijaga melalui praktik meditasi, refleksi, atau aktivitas yang memberikan makna dan tujuan dalam hidupmu.
  • Ingat juga untuk menjaga hubungan sosial yang sehat dengan keluarga dan teman-temanmu.

Jika gergaji tidak diasah secara teratur, gergaji akan kehilangan ketajamannya dan efektivitasnya. Hal yang sama berlaku untuk diri kamu. Jika kita tidak merawat dirimu dengan baik, kita tidak dapat berkinerja secara maksimal dan mencapai potensi maksimal.

Berikut 7 kebiasaan yang bisa kamu tiru dan aplikasikan dalam hidupmu untuk meningkatkan produktivitas. Apabila kamu merasa keberatan dan kesulitan untuk mengubah 7 kebiasaan tersebut secara bersamaan, kamu mungkin bisa mulai terlebih dahulu dari kebiasaan-kebiasaan kecil sesuai dengan artikel ini.

Dengan memulai dari langkah-langkah kecil, kamu dapat mengubah kebiasaan buruk yang ada serta meningkatkan produktivitas. Untuk itu, segera mulai dan ikuti tips dari artikel ini!